Jadi pengen ngebahas tentang "WAKTU" secara khusus. Sama seperti aku ngebahas tentang "MIMPI" secara khusus beberapa waktu lalu di notes facebook
Misteri. YA, waktu memang sangat misteri, termasuk tentang waktu masa lalu. Boleh koq kita lihat masa lalu, siapa yang melarang? Mari kita lihat masa lalu untuk introspeksi diri, bukan kembali ke masa lalu. Ingat lho ya, hanya melihat, bukan untuk kembali, karena waktu tidak bisa kembali.
Yang ditekankan di sini bahwa aku menyuruhmu untuk LOOKING BACK, NOT TURNING BACK.
Melihat ke masa lalu memang cukup menyenangkan apalagi mengingat masa-masa bahagia, walaupun ada juga masa kelam yang aku yakin ingin banget dilupakan. Saking sedihnya pengen ngelupain masa lalu dengan momen yang membuatmu cukup merasa bahwa dunia nggak pernah adil kepadamu. Bisa gitu? TIDAK tentu saja. Jangan bohongi diri sendiri karena aku yakin hati kecil terdalam berteriak, "Jangan lupakan aku, aku pernah menjadi bagian dari dirimu!". Aku yakin bahwa ada bagian dalam dirimu yang tidak ingin membuang masa lalumu, sekejam apapun dan sesedih apapun itu, kau hanya tidak menyadari atau malah tidak mau mengakuinya.
Masa lalu menyedihkan itu bagaikan tamparan, atau bahkan tusukan dari belakang. Sakit. Banget. Apalagi kalo diungkit-ungkit sama orang lain itu rasanya pengen banget makan tuh orang. Geregetan. Memalukan. Pilu. Tapi ingat, SETIAP kejadian PASTI ada hikmahkan, APAPUN ITU, termasuk yang menyedihkan. Kau bisa memetik suatu intisari dari hal itu. Bahkan jika kau cukup berjiwa satria, kau sangat mampu untuk mau menelusurinya dan mengakui bahwa kau juga punya suatu kesalahan walaupun sangat kecil. Hei, kesalahan adalah kesalahan, dan kau patut minta maaf. Dan jika kau sudah benar-benar meniliknya dan benar-benar yakin bahwa itu bukan salahmu, tidak ada salahnya untuk memaafkan salah orang lain kan?
Masa lalu menyenangkan, tentu akan sangat membuatmu bahagia PADA SAAT ITU. Bukan berarti masa lalu yang menyenangkan bisa kau kantongi dalam plastik, kau ikat dengan karet warna-warni agar tidak pergi, dan kau genggam erat terus sambil memeluknya dengan lembut, sehingga bisa kau jadikan jaminan masa depan bahwa kau akan terus bahagia. Kalo ada yang jual kebahagiaan, aku mau beli berapapun harganya, kumasukkan ke dalam balon warna-warni, lalu kutiup dan kuikat dengan tali agar melambung di atasku, sambil kupegang dan dengan bangganya aku berteriak sambil memamerkan kepada dunia bahwa "AKU PUNYA STOK KEBAHAGIAN DAN AKU AKAN SANGAT BAHAGIA!". Jawaban atas keduanya; jangan berkhayal.
Saat kau melihat ke belakang dan ingin bahagia seperti masa-masa bahagia di masa lalumu, kau tidak akan pernah bisa merasakan hal yang sama karena tentu saja situasinya pasti akan berbeda. Tapi bukan berarti kau tidak bisa bahagia lagi. Kau bisa bahagia mirip seperti dulu, bukan sama seperti dulu, karena hal itu tidak akan bisa terulang kembali. Kau bisa mencontoh cara menuju bahagia seperti yang lalu. Cara menuju bahagia itu adalah salah satu acuan untuk bisa kau jadikan sebagai pegangan menuju kebahagian di sama depan. Cuma salah satu cara lho, lainnya bisa dicari sendiri. Dan aku yakin kau tidak akan bisa menemukan kebahagian di google, kecuali mungkin ada definisinya yang pasti akan berbeda setiap penjabaran individu, karena memang kebahagian setiap manusia itu berbeda-beda.
Tapi lantas kau nggak bisa hanya mikirin kebahagian di masa depan, karena kau masih punya masa kini. Aku jadi teringat akan konsep mencuci baju. Kau yang saat ini, telah selesai mencuci baju. Baju cucian yang bersih itu menumpuk di sekitar kakimu. Langsung di setrika? Nggak mungkin karena masih basah. Lantas harus kau apakan? Tentu saja kau jemur di depan. Kau jemur satu-per-satu di depan, kau rapikan hidupmu sedikit-demi-sedikit untuk masa depan. Kau nggak akan bisa secara langsung menjemur banyak baju karena kau hanya punya dua tangan dan pasti tempat menjemur yang terbatas, terlebih lagi cucian bersih basahmu itu masih ada di sekitar kakimu, menumpuk. Kau karus pikirkan juga cara menumpuk baju basahmu itu agar nggak kotor lagi sembari menunggu beberapa baju yang sudah kau jemur, bahwa kau juga harus menjalani hidupmu yang ada dihadapanmu saat ini. Masa lalu juga sangat berpengaruh, karena apa jadinya bajumu kalau nggak kau cuci dulu tadi dan hanya kau tumpuk lalu kau jemur? Saat semuanya selesai, di penghujung hari kau bisa merasakan kebahagiaan karena semua bajumu sudah bersih dan rapi kembali.
Poin lain bahwa kebahagian itu cukup mudah. Nggak usah susah-susah mencari dari masa lalu atau bahkan beli di toko sebelah. Biarkan mengalir dan selalu ingatkan dirimu untuk bersemangat, berpikir positif, dan jalani hidupmu dengan yang terbaik. Kau tidak akan bisa kembali ke masa lalu untuk mengambil kebahagian yang lalu. Kau tidak bisa kembali. Tapi kau bisa melihat ke masa lalu untuk introspeksi diri, sekarang bisa kau mengambil hikmahnya serta maaf-memaafkan, sehingga kau bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi untuk masa depanmu capai kebahagiaan.
Kebahagian sejati itu ada di dalam hatimu.
Selamat menikmati penghujung tahun 2013. Silakan menikmati suguhan kembang api yang membahana di angkasa sambil menilik indahnya masa-masa yang telah kau lewati sepanjang tahun 2013. Ingat, ambil hikmahnya dan jangan lupakan. Songsong masa depan secerah mungkin dengan visi dan misi baru yang telah kau perbaiki dan kau sunting dengan indahnya.
Selamat malam tahun baru, selamat tinggal 2013.
Dan selamat tahun baru 2014!
0 comment (s):
Post a Comment